Dalam hati saya berbisik supaya tengah malam ini saya mampu menikmati badan Fatma sepuas-puasnya hingga pagi. Membayangkan hal tersebut, gairahku bersama serta-merta terpompa & perlahan-lahan penisku sejak mulai mengeras kembali….
Perlahan tanganku membelai pinggulnya yg indah, & bibirku menciumi pundaknya yg basah oleh keringat…., tetapi kelihatannya Fatma terlampaui lelah utk merespon cumbuanku, dirinya tetap terlena bersama kelelahannya… mungkin saja dirinya tertidur kelelahan.
Posisi kami yg berada di atas kursi panjang ini membuatku kurang nyaman…, sehingga kuhentikan cumbuanku, ke-2 tanganku merengkuh badan indah Fatma & dgn sisa-sisa tenaga yg mulai sejak pulih kubopong badan indah itu ke kamar.
Bersama penuh semangat saya membopong badan bugil Fatma kearah kamar.
Kuletakkan tubuhnya dgn hati-hati dalam posisi telentang. Fatma cuma melenguh lemah dgn mata yg tetap terpejam. Saya duduk di atas kasur sambil memperhatikan badan indah ini lebih seksama.
Makin keperhatikan makin terpesona saya bakal kesempurnaan badan Fatma yg sedang telanjang bugil. Kulit yg begitu putih , halus & mulus….. bersama sektor selangkangan yg memang lah indah sekali & merangsang.
Di sela-sela liang vaginanya nampak lelehan spermaku yg ke luar dari dalam liang vaginanya mengalir ke luar ke sela-sela ke-2 pahanya.. Saya membawa tissue yg ada di tepi lokasi tidur & mengeringkan lelehan sperma itu bersama penuh perasaan.
Fatma menggeliat lemah., dulu matanya terbuka sedikit sambil mendesah..
”uhhh……”
Bibir & lidahku tergoda utk menciumi & menjilati batang paha Fatma yg begitu putih & mulus. Bersama penuh nafsu bibir & lidahku mulai sejak mencumbu pahanya. Semua permukaan kulit paha Fatma kuciumi & jilati… tidak ada satu milipun yg terlewat. Lambat laun gairah Fatma kembali terbangkitkan, mulutnya mendesis nikmat & penuh rangsangan
“uhhh….. ohhhh… sssssttt…”
Sementara telapak tanganku bergerak lincah membelai & mengusap paha, pantat, perut & hasilnya meremas-remas buahdadanya yg montok. Erangannya makin keras kala saya memelintir putting susunya yg menonjol keras
“Euhh….. Ouhhh…. Auw…… Ahhh…”
Disertai bersama gelinjang badan menahan nikmat yg mulai sejak menyerangnya. Penisku makin keras & saya sejak mulai memposisikan ke-2 pahaku dibawah ke-2 pahanya yg terbuka, dulu mengarahkan penisku ke sesuai di lipatan vaginanya yg basah & licin.
Kugesek-gesekan kepala penisku sepanjang lipatan vaginanya, tubuhnya makin bergelinjang…., pantatnya bergerak-gerak menyongsong penisku seakan-akan tidak sabar mau ditembus oleh penis tegangku. Tetapi saya tetap merangsang vaginanya dgn penisku…., beliau makin tidak sabar …… tubuhnya makin bergelinjang hebat.
& hasilnya dia bangkit & mendorong tubuhku sampai telentang diatas kasur, beliau serentak menduduki selangkanganku… mengangkat pantatnya & tangannya dgn gemetar mendapati penisku & mengarahkan ke serasi liang vaginanya, dulu serentak menekan pantatnya dalam-dalam hingga……. Blessshhhh……. batang penisku serta-merta menerobos dinding vaginanya yg basah tapi konsisten sempit & berdenyut-denyut. Mataku nanar menahan nikmat…., napasku seakan-akan tertunda menahan nikmat yg ku terima…
”Uhhhh…..”
Mulutku berguman menahan nikmat. Dgn mata terpejam menahan nikmat, Fatmapun mengaduh.
”Auuww…. OOhhhhhhh……”
Pantatnya ia diamkan sejenak merasakan rasa nikmat yg menjalar ke semua tubuhnya. Dulu dengan cara perlahan dirinya menaik turunkan pantatnya sampai penisku mengocok-ngocok vaginanya dari bawah….. Erangan khasnya kembali ia perdengarkan
“Auw….. auw…. auw… euhhhh…..”
Makin lama aktivitas pantatnya makin bervariasi…, kadang berputar-putar…. Kadang maju mundur & terkadang ke atas ke bawah bagaikan piston sambil tidak henti-hentinya mengaduh nikmat…
Gerakannya makin lincah & liar, menciptakan saya tidak henti-hentinya menahan nikmat. Kembali saya terpana oleh keliaran Fatma dalam bercinta…., sungguh saya tidak menyangka…..Perempuan sholeh…., anggun & lembut ini demikian liar & lincah.
”Ouhhhh…. ouhhhh …”
Saya juga mengeluh nikmat menyahuti erangan nikmat yg ke luar dari bibirnya yg slim. Buahdadanya yg montok & indah terguncang-guncang keras akibat gerakannya yg lincah & membuatku tanganku terangsang buat meremasnya, sehingga ke-2 buahdada itu kuremas-remas gemas. Fatma makin mengerang nikmat
“Auw…. Auw….auhh….ouhhh…”
Dulu gerakannya makin keras tidak terkendali…, ke-2 tangannya mencengkram erat ke-2 tanganku yg sedang meremas-remas gemas buahdadanya…,, & badannya melenting sambil menghentak-hentakkan pantatnya bersama keras sampai penisku masuk sedalam-dalamnya….
& hasilnya tubuhnya kaku disertai dgn jeritan yg pass keras
“Aaaaakkhhhsssss………….”
& tubuhnya ambruk menindihku……. Tetapi dinding vaginanya berdenyut-denyut pula meremas-remas batang penisku…. Membuatku makin melayang nikmat….
Ya…. Fatma baru saja mendapati orgasme yg mula-mula di babak ke-2 ini…. Dgn badan yg lemas & napas yg tersengal-sengal bagaikan orang telah melaksanakan lari marathon bibirnya menciumi lembut pipiku & berbicara sambil mendesah…
”Bapak…. Memang hebat….”
Dulu mengecup bibirku & kembali kepalanya terkulai di samping kepalaku maka dadaku merasakan empuknya dihimpit oleh buahdadanya yg montok.
Penis tegangku masihlah menancap dgn kokoh di dalam liang vaginanya, & makin lama denyutan dinding vaginanyapun makin melemah… Kugulingkan tubuhnya sampai tubuhku menindih tubuhnya dgn tidak dengan melepaskan batang penisku dari jepitan vaginanya.
Tangan kananku meremas-meremas buah dadanya diselingin memilin-milin putting susu sebelas kiri, sementara bibirku menjilati & menghisap-hisap putting susu sebelah kanan, sambil pantatku bergerak perlahan mengocok-ngocok vaginanya.
Perlahan tetapi pasti…, Fatma mulai sejak menggeliat perlahan-lahan…, rangsangan kenikmatan yg kulakukan kembali membangkitkan gairahnya yg baru saja terpuaskan…
“Emmhhh…… euhhhh……… auh……..”
Dgn kembali ia mengerang nikmat… Pinggulnya bergoyang mengimbangi goyanganku…. Ke-2 tangannya merengkuh punggungku….
“Auw…. Auw…… ahhh….auhhh…”
Kembali dirinya mengaduh bersama nada yg khas, menandakan kenikmatan sudah merasuki dirinya… Goyang pinggulnya makin lincah disertai dgn jeritan-jeritannya yg khas. Dalam posisi dibawah Fatma menampilkan gerakan-gerakan yg penuh sensasi… Berputar…., menghentak-hentak …, maju mundur bahkan kegiatan patah-patah seperti yg diperagakan oleh penyanyi dangdut ternama. Kembali saya terpana oleh gerakan-gerakannya…. Yg seluruh itu pasti saja memberikan kenikmatan yg tidak terhingga padaku….. Sambil mengerang & mengaduh nikmat…, tangannya menarik kepalaku sampai bibirnya sanggup menciumi & menghisap leherku dgn penuh nafsu. Aktivitas pinggul Fatma telah beralih jadi lonjakan-lonjakan yg keras tidak terkendali, ke-2 kakinya terangkat & membelit & menekan pantatku sampai pantatku tak mampu bergerak, Ke-2 tangannya menarik-narik pundakku bersama keras dgn mata terpejam & gigi yg bergemeretuk.
& hasilnya tubuhnya kaku sambil menjerit seperti yg yg disembelih…
”AAkkkkkhhhh…….”
Kembali Fatma mengalami orgasme buat ke sekian kalinya…. Saya cuma terdiam tidak sanggup bergerak tetapi merasakan nimat yg fantastis, dikarenakan meski terdiam kaku, tapi dinding vagina Fatma berkontraksi amat keras maka memijit & memeras nikmat batang penisku yg makin membengkak Tidak lama setelah itu tubuhnya melemas…., ke-2 kakinya telah terjulur lemah Kuperhatikan napasnya tersengal-sengal…, Fatma menatap wajahku yg berada di atas tubuhnya.,
Dulu beliau tersenyum seakan-akan mau mengucapkan terimakasih atas puncak kenikmatan yg baru ia peroleh….
Kukecup bibirnya dgn lembut… Tubuhku kutahan dgn ke-2 tangan & kakiku biar tak membebani tubuhnya, Sambil bibirku tetap menciumi bibir, pipi, leher , dada, sampai putting susunya utk merangsangnya supaya gairahnya serentak bangkit kembali…
Kuubah posisi tubuhku sampai saya terduduk dgn posisi ke-2 kaki terlipat di bawah ke-2 paha Fatma yg terangkat mengapit pinggangku. Buahdadanya yg indah & basah oleh keringat demikian menggodaku. & ke-2 tanganku terjulur utk meremas-remas buah dada yg montok & indah
“Euhh…. Euhhh…. “
Kembali tubuhnya menggeliat merasakan gairah yg kembali menghampirinya. Sambil ke-2 tanganku mempermainkan buahdadanya yg montok…, pantatku kembali berayun supaya penisku kembali mengaduk-ngaduk liang vagina Fatma yg tidak henti-hentinya memberikan sensasi nikmat yg sukar tuk dikatakan….
Hentakan pantatku makin lama makin keras menciptakan buah dadanya terguncang-guncang indah. Erangan nikmat yg khas kembali beliau perdengarkan…. Kepalanya bergerak ke kanan & kekiri seperti dibanting oleh rasa nikmat yg kembali menyergapnya…
Pinggul Fatma sejak mulai membalas tiap-tiap hentakan pantatku….., bahkan makin lama makin lincah disertai dgn lenguhan & jeritan nikmat yg khas…. Ke-2 tanganku memegangi ke-2 lututnya sampai pahanya makin terbuka lebar menciptakan kegiatan pinggulku makin bebas dalam mengaduk & mengocok vaginanya.
“Auw….Auw…. Auw…. Aahhh….ahhhh”
Erangan nikmat makin meningkatkan gairahku…. & penisku makin bengkak…. & nyatanya bersama posisi seperti menciptakan jepitan vagina makin kuat & membuatku makin nikmat. & tidak dengan akan kukendalikan gerakanku makin liar tidak terkendali seiring bersama rasa nikmat yg makin menguasai diriku… Fatmapun mengalami elemen yg sama…, penisku yg makin membengkak dgn gerakan-gerakan liar yg tidak terkendali menciptakan orgasme kembali dgn serta-merta menghampirinya & beliau serta kembali menjerit-jerit nikmat menjemput orgasme yg cepat tiba…
“Auw….Auw…. Auw…. Aahhh….ahhhh”
Akupun merasa bahwa orgasme bakal menghampiriku…., tidak dengan sanggup kukendalikan aktivitas telah beralih jadi hentakan-hentakan yg keras & kaku. Sampai hasilnya orgasme itu datang dengan cara bersamaan & kamipun menjerit dengan cara bersamaan bagaikan orang yg tercekik.
“AAkkkkkkhhssss…………..”
Pinggul kami saling menekan bersama keras & kaku maka seluruhnya batang penisku amblas sedalam-dalamnya & sekian banyak disaat seterusnya. Creetttt….creeettttt…. cretttt…..
Sperma kental terpancar dari penisku menyirami liang vagina Fatma yg serta berdenyut & meremas dgn hebatnya… Tubuhkupun ambruk… ke tepi badan Fatma yg terkulai lemah…., tapi pantatku tetap di atas selangkangan Fatma maka Penisku tetap menancap di dalam liang vaginanya. Kami memang kelelahan maka akupun tertidur dalam posisi seperti itu….
Tengah Malam itu memang lah kumanfaatkan utk menikmati badan Fatma sepuas-puasnya.. Entah berapa kali tengah malam itu kami bersetubuh……., yg kutahu ialah kami senantiasa mengulangi berkali-kali…. Sampai nyaris subuh…. & tertidur dgn pulasnya lantaran seluruh tenaga sudah terkuras habis …
Pagi-paginya kira kira jam 6 pagi saya mendengar Fatma menjerit..
”Apa yg sudah berjalan..? Mengapa mampu berjalan begini..?”
Dulu dirinya menangis tersedu-sedu sambil tidak ada henti mengucap istigfar…. Sambil tidak mengerti.
Perlahan tanganku membelai pinggulnya yg indah, & bibirku menciumi pundaknya yg basah oleh keringat…., tetapi kelihatannya Fatma terlampaui lelah utk merespon cumbuanku, dirinya tetap terlena bersama kelelahannya… mungkin saja dirinya tertidur kelelahan.
Posisi kami yg berada di atas kursi panjang ini membuatku kurang nyaman…, sehingga kuhentikan cumbuanku, ke-2 tanganku merengkuh badan indah Fatma & dgn sisa-sisa tenaga yg mulai sejak pulih kubopong badan indah itu ke kamar.
Bersama penuh semangat saya membopong badan bugil Fatma kearah kamar.
Kuletakkan tubuhnya dgn hati-hati dalam posisi telentang. Fatma cuma melenguh lemah dgn mata yg tetap terpejam. Saya duduk di atas kasur sambil memperhatikan badan indah ini lebih seksama.
Makin keperhatikan makin terpesona saya bakal kesempurnaan badan Fatma yg sedang telanjang bugil. Kulit yg begitu putih , halus & mulus….. bersama sektor selangkangan yg memang lah indah sekali & merangsang.
Di sela-sela liang vaginanya nampak lelehan spermaku yg ke luar dari dalam liang vaginanya mengalir ke luar ke sela-sela ke-2 pahanya.. Saya membawa tissue yg ada di tepi lokasi tidur & mengeringkan lelehan sperma itu bersama penuh perasaan.
Fatma menggeliat lemah., dulu matanya terbuka sedikit sambil mendesah..
”uhhh……”
Bibir & lidahku tergoda utk menciumi & menjilati batang paha Fatma yg begitu putih & mulus. Bersama penuh nafsu bibir & lidahku mulai sejak mencumbu pahanya. Semua permukaan kulit paha Fatma kuciumi & jilati… tidak ada satu milipun yg terlewat. Lambat laun gairah Fatma kembali terbangkitkan, mulutnya mendesis nikmat & penuh rangsangan
“uhhh….. ohhhh… sssssttt…”
Sementara telapak tanganku bergerak lincah membelai & mengusap paha, pantat, perut & hasilnya meremas-remas buahdadanya yg montok. Erangannya makin keras kala saya memelintir putting susunya yg menonjol keras
“Euhh….. Ouhhh…. Auw…… Ahhh…”
Disertai bersama gelinjang badan menahan nikmat yg mulai sejak menyerangnya. Penisku makin keras & saya sejak mulai memposisikan ke-2 pahaku dibawah ke-2 pahanya yg terbuka, dulu mengarahkan penisku ke sesuai di lipatan vaginanya yg basah & licin.
Kugesek-gesekan kepala penisku sepanjang lipatan vaginanya, tubuhnya makin bergelinjang…., pantatnya bergerak-gerak menyongsong penisku seakan-akan tidak sabar mau ditembus oleh penis tegangku. Tetapi saya tetap merangsang vaginanya dgn penisku…., beliau makin tidak sabar …… tubuhnya makin bergelinjang hebat.
& hasilnya dia bangkit & mendorong tubuhku sampai telentang diatas kasur, beliau serentak menduduki selangkanganku… mengangkat pantatnya & tangannya dgn gemetar mendapati penisku & mengarahkan ke serasi liang vaginanya, dulu serentak menekan pantatnya dalam-dalam hingga……. Blessshhhh……. batang penisku serta-merta menerobos dinding vaginanya yg basah tapi konsisten sempit & berdenyut-denyut. Mataku nanar menahan nikmat…., napasku seakan-akan tertunda menahan nikmat yg ku terima…
”Uhhhh…..”
Mulutku berguman menahan nikmat. Dgn mata terpejam menahan nikmat, Fatmapun mengaduh.
”Auuww…. OOhhhhhhh……”
Pantatnya ia diamkan sejenak merasakan rasa nikmat yg menjalar ke semua tubuhnya. Dulu dengan cara perlahan dirinya menaik turunkan pantatnya sampai penisku mengocok-ngocok vaginanya dari bawah….. Erangan khasnya kembali ia perdengarkan
“Auw….. auw…. auw… euhhhh…..”
Makin lama aktivitas pantatnya makin bervariasi…, kadang berputar-putar…. Kadang maju mundur & terkadang ke atas ke bawah bagaikan piston sambil tidak henti-hentinya mengaduh nikmat…
Gerakannya makin lincah & liar, menciptakan saya tidak henti-hentinya menahan nikmat. Kembali saya terpana oleh keliaran Fatma dalam bercinta…., sungguh saya tidak menyangka…..Perempuan sholeh…., anggun & lembut ini demikian liar & lincah.
”Ouhhhh…. ouhhhh …”
Saya juga mengeluh nikmat menyahuti erangan nikmat yg ke luar dari bibirnya yg slim. Buahdadanya yg montok & indah terguncang-guncang keras akibat gerakannya yg lincah & membuatku tanganku terangsang buat meremasnya, sehingga ke-2 buahdada itu kuremas-remas gemas. Fatma makin mengerang nikmat
“Auw…. Auw….auhh….ouhhh…”
Dulu gerakannya makin keras tidak terkendali…, ke-2 tangannya mencengkram erat ke-2 tanganku yg sedang meremas-remas gemas buahdadanya…,, & badannya melenting sambil menghentak-hentakkan pantatnya bersama keras sampai penisku masuk sedalam-dalamnya….
& hasilnya tubuhnya kaku disertai dgn jeritan yg pass keras
“Aaaaakkhhhsssss………….”
& tubuhnya ambruk menindihku……. Tetapi dinding vaginanya berdenyut-denyut pula meremas-remas batang penisku…. Membuatku makin melayang nikmat….
Ya…. Fatma baru saja mendapati orgasme yg mula-mula di babak ke-2 ini…. Dgn badan yg lemas & napas yg tersengal-sengal bagaikan orang telah melaksanakan lari marathon bibirnya menciumi lembut pipiku & berbicara sambil mendesah…
”Bapak…. Memang hebat….”
Dulu mengecup bibirku & kembali kepalanya terkulai di samping kepalaku maka dadaku merasakan empuknya dihimpit oleh buahdadanya yg montok.
Penis tegangku masihlah menancap dgn kokoh di dalam liang vaginanya, & makin lama denyutan dinding vaginanyapun makin melemah… Kugulingkan tubuhnya sampai tubuhku menindih tubuhnya dgn tidak dengan melepaskan batang penisku dari jepitan vaginanya.
Tangan kananku meremas-meremas buah dadanya diselingin memilin-milin putting susu sebelas kiri, sementara bibirku menjilati & menghisap-hisap putting susu sebelah kanan, sambil pantatku bergerak perlahan mengocok-ngocok vaginanya.
Perlahan tetapi pasti…, Fatma mulai sejak menggeliat perlahan-lahan…, rangsangan kenikmatan yg kulakukan kembali membangkitkan gairahnya yg baru saja terpuaskan…
“Emmhhh…… euhhhh……… auh……..”
Dgn kembali ia mengerang nikmat… Pinggulnya bergoyang mengimbangi goyanganku…. Ke-2 tangannya merengkuh punggungku….
“Auw…. Auw…… ahhh….auhhh…”
Kembali dirinya mengaduh bersama nada yg khas, menandakan kenikmatan sudah merasuki dirinya… Goyang pinggulnya makin lincah disertai dgn jeritan-jeritannya yg khas. Dalam posisi dibawah Fatma menampilkan gerakan-gerakan yg penuh sensasi… Berputar…., menghentak-hentak …, maju mundur bahkan kegiatan patah-patah seperti yg diperagakan oleh penyanyi dangdut ternama. Kembali saya terpana oleh gerakan-gerakannya…. Yg seluruh itu pasti saja memberikan kenikmatan yg tidak terhingga padaku….. Sambil mengerang & mengaduh nikmat…, tangannya menarik kepalaku sampai bibirnya sanggup menciumi & menghisap leherku dgn penuh nafsu. Aktivitas pinggul Fatma telah beralih jadi lonjakan-lonjakan yg keras tidak terkendali, ke-2 kakinya terangkat & membelit & menekan pantatku sampai pantatku tak mampu bergerak, Ke-2 tangannya menarik-narik pundakku bersama keras dgn mata terpejam & gigi yg bergemeretuk.
& hasilnya tubuhnya kaku sambil menjerit seperti yg yg disembelih…
”AAkkkkkhhhh…….”
Kembali Fatma mengalami orgasme buat ke sekian kalinya…. Saya cuma terdiam tidak sanggup bergerak tetapi merasakan nimat yg fantastis, dikarenakan meski terdiam kaku, tapi dinding vagina Fatma berkontraksi amat keras maka memijit & memeras nikmat batang penisku yg makin membengkak Tidak lama setelah itu tubuhnya melemas…., ke-2 kakinya telah terjulur lemah Kuperhatikan napasnya tersengal-sengal…, Fatma menatap wajahku yg berada di atas tubuhnya.,
Dulu beliau tersenyum seakan-akan mau mengucapkan terimakasih atas puncak kenikmatan yg baru ia peroleh….
Kukecup bibirnya dgn lembut… Tubuhku kutahan dgn ke-2 tangan & kakiku biar tak membebani tubuhnya, Sambil bibirku tetap menciumi bibir, pipi, leher , dada, sampai putting susunya utk merangsangnya supaya gairahnya serentak bangkit kembali…
Kuubah posisi tubuhku sampai saya terduduk dgn posisi ke-2 kaki terlipat di bawah ke-2 paha Fatma yg terangkat mengapit pinggangku. Buahdadanya yg indah & basah oleh keringat demikian menggodaku. & ke-2 tanganku terjulur utk meremas-remas buah dada yg montok & indah
“Euhh…. Euhhh…. “
Kembali tubuhnya menggeliat merasakan gairah yg kembali menghampirinya. Sambil ke-2 tanganku mempermainkan buahdadanya yg montok…, pantatku kembali berayun supaya penisku kembali mengaduk-ngaduk liang vagina Fatma yg tidak henti-hentinya memberikan sensasi nikmat yg sukar tuk dikatakan….
Hentakan pantatku makin lama makin keras menciptakan buah dadanya terguncang-guncang indah. Erangan nikmat yg khas kembali beliau perdengarkan…. Kepalanya bergerak ke kanan & kekiri seperti dibanting oleh rasa nikmat yg kembali menyergapnya…
Pinggul Fatma sejak mulai membalas tiap-tiap hentakan pantatku….., bahkan makin lama makin lincah disertai dgn lenguhan & jeritan nikmat yg khas…. Ke-2 tanganku memegangi ke-2 lututnya sampai pahanya makin terbuka lebar menciptakan kegiatan pinggulku makin bebas dalam mengaduk & mengocok vaginanya.
“Auw….Auw…. Auw…. Aahhh….ahhhh”
Erangan nikmat makin meningkatkan gairahku…. & penisku makin bengkak…. & nyatanya bersama posisi seperti menciptakan jepitan vagina makin kuat & membuatku makin nikmat. & tidak dengan akan kukendalikan gerakanku makin liar tidak terkendali seiring bersama rasa nikmat yg makin menguasai diriku… Fatmapun mengalami elemen yg sama…, penisku yg makin membengkak dgn gerakan-gerakan liar yg tidak terkendali menciptakan orgasme kembali dgn serta-merta menghampirinya & beliau serta kembali menjerit-jerit nikmat menjemput orgasme yg cepat tiba…
“Auw….Auw…. Auw…. Aahhh….ahhhh”
Akupun merasa bahwa orgasme bakal menghampiriku…., tidak dengan sanggup kukendalikan aktivitas telah beralih jadi hentakan-hentakan yg keras & kaku. Sampai hasilnya orgasme itu datang dengan cara bersamaan & kamipun menjerit dengan cara bersamaan bagaikan orang yg tercekik.
“AAkkkkkkhhssss…………..”
Pinggul kami saling menekan bersama keras & kaku maka seluruhnya batang penisku amblas sedalam-dalamnya & sekian banyak disaat seterusnya. Creetttt….creeettttt…. cretttt…..
Sperma kental terpancar dari penisku menyirami liang vagina Fatma yg serta berdenyut & meremas dgn hebatnya… Tubuhkupun ambruk… ke tepi badan Fatma yg terkulai lemah…., tapi pantatku tetap di atas selangkangan Fatma maka Penisku tetap menancap di dalam liang vaginanya. Kami memang kelelahan maka akupun tertidur dalam posisi seperti itu….
Tengah Malam itu memang lah kumanfaatkan utk menikmati badan Fatma sepuas-puasnya.. Entah berapa kali tengah malam itu kami bersetubuh……., yg kutahu ialah kami senantiasa mengulangi berkali-kali…. Sampai nyaris subuh…. & tertidur dgn pulasnya lantaran seluruh tenaga sudah terkuras habis …
Pagi-paginya kira kira jam 6 pagi saya mendengar Fatma menjerit..
”Apa yg sudah berjalan..? Mengapa mampu berjalan begini..?”
Dulu dirinya menangis tersedu-sedu sambil tidak ada henti mengucap istigfar…. Sambil tidak mengerti.
BACA : TANTE SANGE
CARA MAIN SBOBET MUNGKIN SEKARANG SUDAH BANYAK ANDA DAPATKAN DENGAN MENCARI NYA DI MESIN PENCARI GOOGLE. SEDIKIT PEMBERITAHUAN BAGI TEMAN-TEMAN YANG BELUM TAHU BAGAI MANA CARA NYA BISA BACA DI PANDUAN SBOBET.
Pendaftaran Sbobet, di situs agen sbobet resmi tidak lah susah. Syarat untuk mendaftar sbobet bola dan syarat daftar sbobet casino. Bisa anda baca di cara dafatar sbobet bola, Jadi tunggu apa lagi mari segera daftar sbobet anda sekarang.
Tag :
JILBAB
0 Komentar untuk "Ngentot Teman Kerja Perempuan Solehah Berjilbab 4"